Text
Syarah UUD 1945 Perspektif Islam
Penulis menyuguhkan buku Syarah UUD ’45 sebagai jawaban supaya masyarakat Indonesia – khususnya Islam- mau mempelajari dan mendalami kembali pedoman hukum Indonesia ini. Dan juga sebagai oase untuk masyarakat Indonesia bahwa kita tidak perlu melarang dan memusuhi organisasi yang ingin menegakkan negara Islam di Indonesia. Karena toleransi beragama sangatlah penting. Dari buku inilah kita mengetahui bahwa konstitusi Negara kita menjunjung tinggi agama Islam. Menurut penulis kelahiran Purwokerto ini, untuk menghadirkan kancah permainan (playing field) yang adil bagi kemajemukan kepentingan dalam bingkai NKRI, semua warga harus taat asas pada konsensus dasar, yaitu konstitusi. Demokrasi yang benar harus berjalan di atas rel konstitusi, sehingga demokrasi yang berkembang menjadi lazim disebut demokrasi konstitusional. Bagi masyarakat muslim, kesetiaan terhadap konstitusi memerlukan usaha untuk mengakhiri mentalitas “luar pagar,” dengan cara menemukan kesesuaian antara nilai-nilai substantif keislaman dan nilai-nilai dasar konstitusi. Buku ini merupakan bukti bahwa konstitusi negara kita tidaklah bertentangan dengan ajaran al-Quran dan sunnah, bahkan sejalan dengan kedua pedoman umat Islam. Maka, sebagai salah satu bukti bahwa UUD 45 tidak bertentangan dengan ajaran Islam disebutkan pada pasal 29 ayat (1) “Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.” Dapat disimpulkan bahwa UUD ’45 mempunyai nilai keislaman yang tinggi.
| B01095 | B-Hukum SY MA | Tersedia | |
| B01096 | B-Hukum SY MA | Tersedia | |
| B01097 | B-Hukum SY MA | Tersedia | |
| B01098 | B-Hukum SY MA | Tersedia | |
| B01099 | B-Hukum SY MA | Tersedia | |
| B01100 | B-Hukum SY MA | Tersedia | |
| B01101 | B-Hukum SY MA | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain