Text
Akar Kekerasan
Meskipun kualitas terjemahan edisi Indonesia ini masih bisa ditingkatkan, paparan Erich Fromm masih bisa terbaca dengan cukup jelas. Ia membahas kasus agresivitas jahat manusia tidak dari sudut pandang deterministik, tapi dari analisa struktur karakter.
Saya rasa bila Anda masih di tahap awal mempelajari psikologi (seperti saya saat membaca buku ini), Anda tidak akan terlalu pusing mengikuti bahasan buku setebal 755 halaman ini. E. Fromm mendahului buku dengan membedakan sudut pandang insting dan behaviorisme; kemudian, ia memaparkan titik tolaknya sendiri, yaitu psikoanalisa.
Eksposisi Fromm memang agak panjang di beberapa poin (terutama soal penjelasan struktur agresivitas simpanse dan primata sejenisnya). Namun, bila Anda bisa menerima detail itu sebagai 'evidence', Anda akan bisa melihat bahwa Fromm memiliki banyak bukti soal premisnya: destruktivitas manusia itu laten dan semakin menguat di kondisi pribadi/masyarakat tertentu.
| B00069 | B-Filsafat & Psikologi AK ER | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain