Text
asihat Langit Penenteram Jiwa_Buku 4: Meneladani Rasulullah, Keluarga, Sahabat, dan Para Nabi
Di tengah kehidupan modern saat ini yang serba cepat, instan, dan lebih berorientasi pada pemenuhan kebutuhan jasmani yang sifatnya material, jiwa kita sering kali kering, kosong, dan hampa. Bila tak secepatnya diberi asupan ruhani yang bergizi, jiwa kita bisa mati, membuat kita selalu diliputi perasaan gelisah, khawatir, cemas, stres, depresi dan sejenisnya.
Sebagaimana jasmani, jiwa kita juga perlu dipenuhi kebutuhannya. Dengan begitu, hidup kita menjadi seimbang, terkendali, dan sejuk. Jiwa perlu asupan gizi berupa nilai dan pengetahuan ilahiah; jiwa perlu jeda dari aktivitas duniawi yang mengimpit, dengan fokus mendekatkan diri kepada Allah, bersimpuh di hadapan-Nya, dan melepaskan kerinduan kepada-Nya secara penuh.
Melalui buku ini, Syaikh ash-Shafuri (w. 894 H), ulama besar abad ke-9 H, mengajak kita untuk mengisi jiwa yang hampa dengan meneladani akhlak Rasulullah, keluarga, sahabat dan para nabi seperti Ibrahim, Musa, Isa dan Khidir. Selain memaparkan kisah-kisah mereka yang sarat teladan, ash-Shafuri juga membeberkan keutamaan dan manfaatnya bagi pembangunan jiwa kita.
***
“Allah berfirman, ‘Muhammad adalah hamba-Ku dan utusan-Ku. Dia tidak kasar dan tidak keras. Aku memberinya semua akhlak yang mulia. Aku menjadikan ketenangan sebagai bajunya, bakti sebagai syiarnya, takwa sebagai hatinya, kejujuran sebagai wataknya, maaf dan kebaikan sebagai akhlaknya, keadilan sebagai perjalanan hidupnya, kebenaran sebagai syariatnya, Islam sebagai agamanya, dan umatnya sebagai umat terbaik yang pernah ada di kalangan manusia.’”
| B03051 | B-Agama NA SY | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain